Rabu, 20 November 2013

KANKER, PENYAKIT ATAU GAYA HIDUP..?

picture 1

Kanker termasuk penyakit yang pastinya ditakuti banyak orang. Gaya hidup yang tidak sehat pun paling sering ditengarai menjadi faktor penyebabterjadinya  kanker. Meski demikian, di lingkungan sekitar termasuk rumah pun sebenarnya bisa kita temui beberapa penyebab kanker.

Berikut ini enam penyebab kanker yang ada di rumah Anda dan keberadaannya pun seringkali tidak disadari.

Minggu, 17 November 2013



PATOLOGI UMUM
KAKI DIABETIK

Disusun oleh:
Muhammad Fahrian Aris Muzakki
G1B012031
KESMAS – B


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2013



BAB I
PENDAHULUAN
A.            Latar Belakang
Diabetes Militus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik, ditandai dengan adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin atau keduanya. Dari berbagai penelitian epidemiologis, seiring dengan perubahan pola hidup didapatkan bahwa prevalensi DM meningkat terutama di kota besar. Jika tidak ditangani dengan baik tentu saja angka kejadian komplikasi kronik DM juga akan meningkat, termasuk komplikasi  kaki diabetik, yang akan menjadi topik bahasan kali ini (Waspadji 2009:1961).
Hiperglikemia pada DM dapat terjadi karena masukan karbohidrat yang berlebih, pemakaian glukosa di jaringan tepi berkurang, akibat produksi glukosa hati yang bertambah, serta akibat insulin berkurang jumlah maupun kerjanya. Dengan memperhatikan mekanisme asal terjadinya hiperglikemia ini, dapat ditempuh berbagai langkah yang tepat dalam usaha untuk menurunkan konsentrasi glukosa darah sampai batas yang aman untuk menghindari terjadinya komplikasi kronik DM (Waspadji 2009:1961).

Rabu, 13 November 2013



Bebas Buta Warna Syarat Melanjutkan
Studi Pendidikan 

                                                                   Kelompok 4                                                                           
                                                                     Anggota  :                                                         
                                      1. Vera Bahrul A (G1B0120811)
                                      2. Muhamad Fahrian Aris M (G1B012031)
                                       3. Shofya Indraguna (G1B012053)
                     4. Kevin Widya Wirawan (G1B012065)
                     5. Putri Sahati Utami br. Marpaung (G1B012086)
                     6. Desyani Maya M (G1B012098)  

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2012



BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Seiring semakin berkembangnya era globalisasi di zaman ini, maka persaingan dalam pendidikian pun ikut berkembang. Zaman sekarang ini, semakin sedikit orang-orang yang terpilih untuk menjadi kandidat mahasiswa, khususnya mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan mengambil fakultas kedokteran, ilmu-ilmu kesehatan, tekhnik, dsb yang mensyaratkan bahwa calon mahasiswa tersebut harus bebas dari buta warna. Di Universitas mana pun persaingan semakin ketat, dikarenakan saat ini semakin banyak universitas yang menjadikan bebas buta warna menjad syarat yang tak kalah pentingnya di bandingkan dengan syarat baik kemampuan akademik maupun non akademik.           Buta warna dikenal dengan istilah umum untuk gangguan persepsi warna tertentu. Biasanya seseorang buta warna akan merasa penglihatannya telah betul. Adalah sangat tepat bila seseorang dengan buta warna disebut sebagai cacat atau lemah warna, karena seseorang dengan buta warna masih dapat mengenalwarna. Buta warna bisa disebabkan karena faktor genetis maupun faktor lain seperti karena Shaken Baby Syndrome
cedera atau trauma pada otak dan retina, maupun pengaruh sinar UV. Oleh karena itu, seseorang yang menderita defisiensi warna tersebut, otaknya tidak mampu menerima jenis warna secara normal. Di dalam retina mata itu terdapat tiga tipereseptor warna, yaitu merah, biru, dan hijau. Anomali warna terjadi sebagai hasil akibatkekurangan satu atau lebih dari reseptor warna tersebut.Sebagian orang menganggap buta warna adalah penyakit dimana penderitanya tidak  bisa melihat warna sama sekali, hanya mampu membedakan warna hitam dan putih (gelap danterang saja). Ada pula penderita buta warna yang tidak bisa mengenali warna merah atau biru atau hijau saja. Penderita buta warna parsial seperti ini sering tidak menyadari jika ada kelainan dalam dirinya.